Jumat, 24 April 2009

Untuk diriku : Sebuah Renungan

Untuk diriku : Sebuah Renungan

Wahyu 3 : 19
"Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah"

Mazmur 32 : 8-9
"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kau tempuh;
Aku hendak memberi nasihat,
mataku tertuju kepadamu.

Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal,
yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang,
kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau."

Mengalami suatu kejatuhan merupakan sebuah proses dalam hidup kita...

Sebuah proses untuk kita...

Proses yang sangat menyakitkan... Sebagai sebuah harga yang mahal dari
kesalahan yang kita lakukan...

Saya...
Yang sering menganggap air mata itu mahal harganya untuk dikeluarkan...

Saya...
Yang telah bertahun-tahun "berpantang" untuk mengeluarkan air mata...
Tak kuasa menahannya...

Mahal memang harga dari air mata yang jatuh... Mahal karena harus
dibayar melalui kejatuhan yang menyakitkan...

Air mata itu menetes dalam sebuah proses... Proses untuk melembutkan
hati saya yang keras...

Air mata saya menetes karena tersadar oleh SENTUHAN yang penuh KASIH
dari HATI seorang IBU...

Saya merasa menjadi manusia terbodoh...

Bodoh karena saya telah menyakiti HATI IBU yang penuh KASIH tersebut...

Ya TUHAN... Ampuni saya...
Saya tidak ingin kehilangan KASIH IBU...

ENGKAU telah memilih rahim IBU untuk menenun diriku... dan dari rahim
itulah aku dilahirkan...

Mazmur 139 : 13-14
"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku.

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kau buat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya"

Adalah nista jika seseorang mensia-siakan KASIH yang TULUS dari HATI
seorang IBU...


Untuk para IBU:
Mama, mami, bunda....
maafkan dan ampuni saya... maafkan dan ampuni kami anak-anakmu...
yang telah menyakiti hatimu...
yang telah mensia-siakan KASIH yang TULUS dari HATIMU...

mam, saya mohon maaf dan ampun untuk semua kesalahan dan kebodohanku...


...

--
Dikirim dari perangkat seluler saya

READ MORE - Untuk diriku : Sebuah Renungan
Kamis, 23 April 2009

Kebodohan Terbesar - Karena Tidak Berhikmat...

Mungkin ini adalah salah satu "Kebodohan Terbesar" yang pernah aku lakukan...


Sungguh tidak bijak diriku ini, sehingga membuat orang lain menjadi
tidak nyaman...


Aku mohon maaf jika sudah membuat kacau suasana dan situasi di sana.

Aku juga mohon maaf sudah membuat mami dan yang lainnya kecewa & marah...


Sungguh aku tidak bermaksud membuat keadaan menjadi tidak nyaman bagi
semuanya...


Aku sadar tindakanku sudah di luar batas...

Aku mohon maaf...
-Luther-

--
Dikirim dari perangkat seluler saya

READ MORE - Kebodohan Terbesar - Karena Tidak Berhikmat...
Jumat, 17 April 2009

Seberapa besarkah & seberapa luaskah dunia...?

Mungkin pernah terlintas dalam pikiran anda tentang: "Seberapa Besar &
Luas Dunia yang Kita Tempati Ini?"

Tapi tahukah anda jika ternyata "Besar" dan "Luas" dunia ini HANYA
SEJAUH 7 (TUJUH) ORANG?

7 Orang? Maksudnya?

Maksudnya adalah kita hanya perlu bertanya pada "7 orang yg tepat"
untuk bisa mengetahui tentang sesuatu hal...

Atau bahkan mencari informasi tentang seseorang...

Tiap orang di dunia memiliki "Jaring Penghubung" dengan orang lain...

Jika anda menemukan "jaring penghubung" yang tepat... Anda pasti bisa
mendapatkan informasi penting yang anda butuhkan...

Boleh Percaya, Boleh Juga Tidak Percaya...

SAYA TELAH MEMBUKTIKANNYA...

--
Dikirim dari perangkat seluler saya

READ MORE - Seberapa besarkah & seberapa luaskah dunia...?
Selasa, 14 April 2009

Masalah Cinta...

Masalah dan Cinta...
adalah 2 kata yang unik untukku...


Masalah dan Cinta...
adalah 2 kata yang memiliki arti yang sangat berbeda,
bahkan sangat bertolak belakang antara yang satu dengan yang lainnya...


Masalah dan Cinta...
adalah 2 kata yang selalu diberi "pembatas", tapi kadang tidak bisa
dipisahkan...


Masalah bisa hadir karena Cinta...

tetapi...

Cinta juga bisa menghapus Masalah...


ILU

--
Dikirim dari perangkat seluler saya

READ MORE - Masalah Cinta...
Senin, 06 April 2009

Kisah Seekor Merpati...

Ada sebuah kisah tentang seekor burung merpati...

Suatu hari dia terbang berkelana dan bertemu dengan seekor burung merak...
Dia melihat burung merak sedang menari-nari seakan tak pernah ada kesedihan padanya, sambil mengembangkan bulu ekornya laksana kipas yang sangat indah...
"WOW... Indah sekali tampak burung merak itu", kata si merpati.
Melihat keindahan dan keanggunan burung merak membuat si burung merpati merasa ingin menjadi seperti burung merak tadi.
Ia ingin menjadi lebih indah, anggun, dan gagah...
Maka sejak saat itu si merpati selalu bertingkah dan berlaku laksana burung merak...

Hari berganti hari...
Minggu berganti minggu...
Bulan berganti bulan...

Sang merpati terus saja meniru burung merak yang pernah dilihatnya dahulu...
Tapi sayang...

Sang merpati malah "tersiksa" dengan tingkahnya tersebut...

Ya, memang sungguh disayangkan...

Sekuat tenaga pun dilakukan, sang merpati tetaplah seekor merpati...
Dia tak akan pernah menjadi seekor burung merak...
Mungkin sang merpati lupa akan sesuatu yang ada dalam dirinya...

Sesuatu yang bahkan bisa membuat burung merak ingin menjadi seekor burung merpati...

Ya, yang dimiliki oleh sang burung merpati itu adalah...
KESETIAAN, KETULUSAN, dan SELALU MEMBAWA DAMAI
...
ILU






-Luther-



http://twitter.com/lutherweb
http://www.plurk.com/lutherweb
http://www.tagged.com/lutherweb
http://koprol.com/users/lutherweb
http://www.myspace.com/536585363
http://profiles.friendster.com/lutherweb
http://www.facebook.com/luther.lumentah
http://speakout-for-mind-and-soul.blogspot.com
READ MORE - Kisah Seekor Merpati...

Blog Archive



SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Google Friend Connect

Diberdayakan oleh Blogger.

Site Info

Ping your blog, website, or RSS feed for FreeActing & Actor Blogs - Blog Catalog Blog DirectoryPlanetBlog - Komunitas Blog IndonesiaActing & Actor Blogs - Blog Catalog Blog Directory